BSIP BERKARYA: KENALKAN LAHAN KERING MASAM LANGSUNG DARI PUSATNYA DI KP TAMAN BOGO, LAMPUNG TIMUR
Guna menambah pengetahuan bagi mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Lapang (KKL) di KP. Taman Bogo, Lampung Timur, pada hari Selasa, 10 September 2024 diadakan pemberian materi bagi para mahasiswa tersebut. Acara ini diikuti oleh mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro sebanyak 10 mahasiswa dan mahasiswa dari POLINELA Bandar Lampung sebanyak 2 mahasiswa.
Adapun sebagai pemberi materi adalah Septiyana, M.Si dan sebagai moderator A. Samsun, M.Si. Pada kesempatan ini Septiyana memaparkan tentang Pengelolaan Lahan Kering Masam dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Pangan.
Dalam pemaparannya yang pertama Septiyana menyampaikan bahwa lahan kering masam memiliki luasan 108,8 juta ha, dari total luasan lahan kering 144, 47 juta ha. Dimana KP Taman Bogo berada di lahan yang termasuk lahan kering masam. KP Taman Bogo juga dikenal sebagai miniatur lahan kering masam yang berada di bawah BPSI Tanah dan Pupuk. Melihat dari luasan lahan kering masam di Indonesia, menjadikan lahan kering masam memiliki potensi yang signifikan dalam mendukung peningkatan produktivitas pangan di Indonesia. Lahan kering masam memiliki beberapa karakteristik yaitu pH masam (pH<5), kapasitas tukar kation dan kejenuhan basa rendah, kandungan bahan organik rendah, kandungan Al tinggi, fiksasi P dan erosi tinggi.
Selanjutnya Septiyana mengatakan berbagai starategi adopsi teknologi pengembangan lahan kering masam dalam mendukung peningkatan produksi, yaitu: Penggunaan varietas tanaman unggul; teknologi pengelolaan tanah, aplikasi bahan pembenah tanah dan pemupukan berimbang, teknologi pengelolaan air dan tanaman secara terpadu; teknologi pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), teknologi pasca panen (pengelolaan hasil), dan peningkatan indeks pertanaman (IP). Melalui adopsi teknologi ini, lahan kering masam dapat dioptimalkan produktivitasnya untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia
Setelah penyampaian materi oleh narasumber, mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan diskusi berkaitan dengan materi yang telah disampaikan, dan berlangsung menarik.
Diharapkan melalui kegiatan pemberian materi ini, mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan, sehingga nantinya mampu menjadi generasi penerus yang dapat berinovasi mendukung dan memajukan sektor pertanian Indonesia. (MH, AFS, M.Is, Mtm).